Mahasiswa Manajemen Dakwah Gelar Kegiatan Manasik Haji sebagai Pendalaman Ilmu dan Praktik

Jurnalis: Aisyah Nur

Editor: Aisyah Nur

Sejumlah mahasiswa mengenakan kain ihram saat melakukan simulasi manasik haji di Lapangan Utama UIN Surakarta, Kamis (7/11/2025). (Sumber: Rencang.id/AN)

Rencang.id – Mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah (MD) UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar kegiatan praktik manasik haji di Lapangan Utama kampus pada Jumat, 7 November 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendalami ilmu dan praktik ibadah haji serta umrah, sekaligus menjadi bagian dari pelatihan rutin yang akan dilaksanakan secara berkala.

Kegiatan manasik ini juga memiliki keterkaitan erat dengan beberapa mata kuliah di Program Studi Manajemen Dakwah. Selain praktik manasik, mahasiswa mendapatkan pelatihan mengenai pemasangan replika fasilitas haji, seperti Kakbah, tenda Mina, Muzdalifah, dan area lempar jumrah. Seluruh kegiatan diselenggarakan oleh Pegiat Laboratorium MD dan diikuti secara antusias oleh mahasiswa.

Antusiasme Mahasiswa

Menurut panitia, kegiatan ini merupakan lanjutan dari manasik sebelumnya yang telah diadakan sebulan lalu. Lapangan kampus tampak ramai oleh mahasiswa yang mengenakan pakaian ihram berwarna putih, menirukan suasana pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.

“Alhamdulillah, respons mahasiswa sangat positif. Mereka terlihat antusias dan bersemangat mengikuti setiap tahap manasik, mulai dari thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, hingga melempar jumrah. Kami senang melihat semangat mereka,” ujar Faiz Umar, salah satu panitia kegiatan.

Faiz menambahkan, kegiatan ini menjadi bentuk pendalaman dan penguatan pemahaman mahasiswa terhadap ilmu manasik haji. Ke depan, kegiatan tersebut juga akan dibuka bagi mahasiswa luar program studi maupun luar kampus sebagai bagian dari pengabdian dan perluasan wawasan keagamaan.

 

Integrasi Ilmu dan Karakter

Selain memperdalam pemahaman tentang fiqih, psikologi, dan manajemen pembimbing haji serta umrah, kegiatan manasik ini juga berperan penting dalam membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa yang lebih baik. Nilai dakwah yang diangkat adalah semangat generasi muda untuk terus berusaha menggapai ridha Allah SWT dan menunaikan rukun Islam yang kelima.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat aktif dalam setiap proses pelaksanaan, mulai dari perakitan replika Kakbah hingga simulasi praktik manasik. Hal ini menumbuhkan rasa kebersamaan, semangat belajar, serta tanggung jawab dalam diri mahasiswa Manajemen Dakwah.

Menuju Generasi Dakwah Profesional

Kegiatan manasik haji ini diharapkan menjadi sarana bagi mahasiswa Manajemen Dakwah untuk mengintegrasikan pengetahuan keislaman dengan kemampuan manajerial. Dengan demikian, mereka dapat menjadi calon pembimbing ibadah haji dan umrah yang profesional, berwawasan luas, dan berakhlak mulia.

“Melalui praktik seperti ini, mahasiswa belajar untuk tidak hanya memahami rukun dan tata cara haji, tetapi juga bagaimana mengelola kegiatan secara terencana dan bertanggung jawab,” ujar salah satu dosen pendamping kegiatan.

Kegiatan manasik haji menjadi salah satu bentuk penerapan nyata antara teori dan praktik yang diajarkan di Program Studi Manajemen Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta. Dengan semangat kebersamaan dan nilai dakwah yang kuat, mahasiswa diharapkan mampu menjadi generasi penerus yang tidak hanya berilmu, tetapi juga mampu berdampak positif bagi masyarakat.

Lebih baru Lebih lama